Menikahlah karena Allah

by - 22:11



         Jodoh, jika membicarakan kata ini, seakan menjadi sesuatu yang sangat misteri, sama seperti ajal kematian seseorang entah kapan ia menjemput, begitu juga dengan jodoh.
          Kadang ada yang sudah menyiapkan pesta pernikahan jauh-jauh hari, dari pesan gedung, fitting baju pengantin, ada juga yang sudah menyebar undangan, tapi gagal ditengah jalan, ada juga yang sudah menikah lalu 3 bulan atau setahun kemudian berpisah, atau juga sudah sampai hari H, pernikahan tak kunjung di adakan ternyata terdengar kabar jika rombongan sang mempelai pria terjadi kecelakaan di jalan saat akan menghadiri acara nikahannya sendiri, sang mempelai pria tewas saat kecelakaan, ini adalah contoh jodoh yang kedahuluan ajal, subhanallah,, masyaAllah,,, sungguh Engkau Yaa Allah yang menggenggam hidup dan mati kita, para hambaNya,, ubun-ubun kita berada dalam kekuasaanNya,,,
            Namun juga ada yang Allah mudahkan dalam jodohnya, seperti baru sekali bertemu antara dua keluarga, langsung melamar sang gadis dan menikah di hari itu pula, ini kisah nyata dan ada, saya melihat sendiri kejadiannya, heheheee walaupun sebelumnya sudah taaruf lewat foto, kalo saya sendiri menikah denga suami ku ini proses nya juga alhamdulillah berjalan dengan cepat, bertemu sekali, lalu sama-sama mantap 2 pekan lebih setelah pertemuan itu dilangsumgkan lah pernikahan kami, syukur alhamdulillah
             Entah apa yang kurasakan saat itu, tapi aku terkesan biasa saja hehee mungkin karena aku belum kenal laki-laki yang menjadi suamiku, pun belum ada benih-benih cinta diantara kami berdua, hingga terkesan biasa dan hambar-hambar saja tapi sebulan setelahnya, cinta yang begitu besar sudah tertancap kokoh dihati kami, hihiiii 

            Hanya saja aku dapat pelajaran dari pernikahanku itu, sekian lama sejak lulus dari pondok setara lulusan SMA, ayahku sudah sangat ingin aku menikah, entah apa yang ayah pikirkan, beliau selalu menyodori aku, biodata laki-laki dan fotonya, aku terkekeh dan banyak yang aku tolak karena pliiisss deh aku masih sangat kecil waktu itu menurutku si, walau mungkin menurut ayahku aku sudah besar, dari waktu ke waktu selalu seperti itu, sampai 4 tahun, mungkin sudah lebih dari 20 laki-laki yang direkomendasikan, ayah, kakak, saudara, ustadz tapi tetap gagal, aku pun sudah mulai menua, hahhaaa 23 tahun kala itu, dari kesemua perjodohan yang pernah gagal tidak ada satupun aku merasa sedih dan frustasi, semua nya aku anggap biasa saja, kecuali saat suatu kejadian, tanpa sepengetahuan aku dan ibuku, ayahku meminta ponakannya untuk berkenalan lebih jauh dengan ku, pertemuan pun di adakan setelah lebaran idul fitri aku menurut saja, karena dari dulu aku selalu menurut apa yang ayahku mau, aku hanya ingin menyenangkan hati beliau,, hingga sampai di hari H, dia dan keluarganya datang dan berakhir dengan kekecewaan di keluarga ku, alasannya ah sudahlah tak perlu aku sebutkan,, sejak kejadian itu aku menangis 3 hari 3 malam,, hahhaaaa baru pertama kali entah kenapa rasanya sakit sekali, aku tak kuat untuk menahannya didepan ayah dan ibuku aku menangis, kali itu benar-benar sedih, benar-benar alay waktu itu, hahaaaa melihat aku menangis terus, malah ayah ibu dan kakakku jatuh meriang,, sungguh kasian mereka bertiga, akhirnya jatah liburku selesai, aku kembali ke ma’had untuk menyelesaikan tahfidzku,, saat itu juga masih saja ada tawaran-tawaran untuk menikah tapi tidak aku respon dengan serius, hingga akhirnya dalam sholatku yang penuh dengan kegalauan aku bermuhasabah,, kenapa sulit sekali aku bertemu dengan jodohku, ketika ada laki-laki yang siap dan mantap kepadaku, aku nya tidak mau, ketika aku merasa cocok dari pihak sana tak direstui orang tuanya, dan sebagainya-sebagainya.. hingga akhirnya, kutemukan kesalahan, kesalahan itu ternyata ada padaku sendiri, aku mulai berpikir, bukankah menikah itu adakah ibadah?? Apakah sudah benar niatku untuk menikah? Dan akhirnya aku temukan titik terang nya,,, taraaaaaaa ternyata selama ini aku salah niat saudara-saudara, selama menjalani proses taaruf dengan begitu banyak laki-laki niatku Cuma satu yaitu agar ayah ku senang, agar ayahku bahagia melihat anak gadis satu-satunya menikah dan hilanglah beban beliau,, ternyata ini salah, salah besar, yang baru kusadari selama 4 tahun, akhirnya ku perbarui niat, aku update niat ku, ku niatkan untuk ibadah, ibadah kepadaMu duhai Rabb ku yang Maha Cinta,,, tak lama setelah itu datanglah seorang pemuda yang ingin melihatku aku pun meliriknya dengan lirikan malu-malu hihiii dengan di dampingi kakak ku, baru pertama aku melihatnya hatiku langsung mantap, tak pernah aku seperti ini sebelumnya ketika menjalani proses taaruf yang dulu-dulu, lalu ketika aku sholat istikharoh hatiku pun semakin mantap, tak ada bisikan seperti yang dulu-dulu, dahulu kala sholat istikharoh seakan ada yang berbisik “bukan” atau “jangan”, kali ini tidak semuanya terasa mudah, ternyata pemuda itu pun demikin mantap dan siap kapanpun akan diadakan pernikahan, orang tuaku setuju begitu juga dengan orang tuanya, kami pun menikah sekitar 2 pekan kemudian setelah pertemuan pertama kami, tepatnya 3 hari setelah lebaran idul adha,,, alhamdulillah wa syukurillah, kini pemuda itu menjadi suamiku, suami yang masya Allah,,, tak sanggup aku katakan kebaikannya kepadaku, hanya Allah yang tahu,, Allah mengabulkan doaku, doaku saat meminta kepadaNya untuk mengirimiku seorang laki-laki sholih yang terbaik dan paling baik dari sisi Nya,,,

You May Also Like

2 comments